Rp. 104.536.686.000 milyar siap diluncurkan untuk pembangunan 673 lokal RKB

Direktorat Pembinaan SMA melalui subdit sarana prasarana siap meluncurkan 104.536.686.000 milyar rupiah untuk pembangunan 673 lokal ruang kelas baru pada 336 SMA dari 107 kabupaten/kota di  26 provinsi di Indonesia.

Pada bimtek review proposal RKB angkatan pertama yang diselenggarakan di Hotel Grand Pasundan-Bandung, 177 kepala sekolah dari 70 kabupaten/kota di 19 provinsi telah menandatangani  perjanjian pemberian dana bantuan (SP2D), sedangkan pada bimtek angkatan kedua, berlokasi di hotel Garden Permata-Bandung 139 sekolah dari 37 kabupaten/kota di 7 provinsi juga telah menandatangani SP2D. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan review proposal yang akan dilaksanakan dalam 7 angkatan.

Pada kesempatan tersebut Direktorat Pembinaan SMA mengatakan “ pembangunan RKB tahun 2013  dalam rangka mendukung program PMU dengan menambah daya tampung lulusan SMP, diprioritaskan untuk Kabupaten/kota yang memiliki APK rendah. Sedangkan di level  SMA diprioritaskan bagi SMA dengan kondisi double shift dan yang menggunakan ruang lain untuk ruang belajar, tentunya yang memiliki lahan siap bangun. Melalui  program ini target angka partisipasi pendidikan menengah diharapkan mencapai 97% pada tahun 2020 ”. Sedangkan pada acara penutupan, kasubdit sarana prasarana menekankan  “tidak boleh ada potongan terhadap dana bantuan sosial yang sekolah terima, dengan alasan apapun dan oleh siapapun. Dana bantuan tersebut harus sepenuhnya utuh diterima oleh sekolah, dan digunakan seluruhnya untuk pelaksanaan program pembangunan RKB SMA”.

Dasar penentuan SMA penerima bansos RKB adalah kuota kabupaten/kota – sasaran sekolah dijaring berdasarkan usulan Dinas Pendidikan kabupaten/kota melalui proses analisis dan verifikasi data based serta data on line Dikmen.

Perlu diketahui bahwa program ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari Program PMU 12 tahun yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah penduduk usia 16-18 tahun, namun juga fokus pada peningkatan kualitas pendidikan SMA sebagai pusat pengembangan mutu pendidikan. (Sumber: Direktorat Pembinaan SMA)

Tinggalkan komentar